Perang Suku di Balingga, 4 Tewas

Perang Suku di Balingga, 4 Tewas
Perang Suku di Balingga, 4 Tewas
JAYAPURA - Aksi perang suku yang terjadi di Distrik Balingga hingga Senin (17/9) terus menelan korban. Laporan yang diperoleh salah satu anggota Komisi D DPR Papua, Dert Tabuni menyebutkan bahwa sudah 4 orang tewas dari perang yang berlangsung sejak Juli tersebut. Dan hingga kini ada ratusan orang lainnya yang mengalami luka panah termasuk beberapa korban lainnya yang sudah dibawa ke Dok II karena luka tembak dari senapan angin.

 

"Ada beberapa korban yang dilarikan ke Jayapura untuk mendapatkan penanganan serius karena luka tembak. Ini juga yang jadi perhatian kami karena ada masyarakat yang menggunakan senapan dalam berperang," kata Dert di ruang kerjanya kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group).

 

Dert yang merupakan wakil rakyat asal Distrik Balingga ini melihat selama ini perang yang terjadi di daerah pegunungan korban yang jatuh hanya karena luka terkena panah tapi di Distrik Balingga ternyata banyak juga yang terkena peluru senapan angin sehingga dengan kondisi ini sudah seharusnya aparat keamanan segera turun untuk mengamankan. "Ini yang kami anggap bisa menjadi pemicu karena justru akan membuat masyarakat semakin marah," katanya.

 

Dert menilai aparat keamanan dalam hal ini Polres maupun Kodim perlu mengambil sikap sebab lokasi Distrik Balingga   tak jauh dari kota dan dikhawatirkan jika tak ada tindakan tegas maka bisa merembet apalagi kata Dert banyak keluarga dari Distrik Balingga yang tinggal di Wamena dan Kabupaten Nduga. Jangan sampai karena unsure keluarga ini justru membuat perang menjadi luas.

 

JAYAPURA - Aksi perang suku yang terjadi di Distrik Balingga hingga Senin (17/9) terus menelan korban. Laporan yang diperoleh salah satu anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News