Perangi Kemiskinan, Gelontorkan Rp100 T
Selasa, 23 November 2010 – 15:50 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp100 triliun pada APBN hingga 2014. Penggelontoran dana itu untuk membiayai kredit usaha rakyat (KUR). Dengan anggaran sebesar itu, kata SBY, diharapkan bisa memperkecil angka kemiskinan di tanah air. "Anggaran yang disiapkan pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap penurunan kemiskinan. Intervensi yang dimaksud ialah bantuan langsung pemerintah melalui program prorakyat, seperti Jamkesmas, PKH, jaminan lanjut usia, PNPM Mandiri, dan KUR. Kita optimistis, intervensi itu akan memberi kontribusi bagi naiknya pendapatan per kapita Indonesia menjadi 3 ribu dolar," bebernya.
"Kita sudah anggarkan dana sebesar Rp100 triliun hingga 2014 untuk kredit usaha rakyat (KUR). Dengan dana itu, diharapkan tumbuh usaha kecil, koperasi, dan usaha mikro. Dengan demikian, insyaallah mereka bisa meningkatkan penghasilan dan akhirnya kemiskinan bisa dikurangi dan diperangi," kata SBY, di pameran nasional di auditorium Manggala Wanabhakti Jakarta, Selasa (23/11).
Baca Juga:
Menurut SBY, walau angka kemiskinan terus menyusut, namun usaha keras untuk menurunkan angka kemiskinan itu harus terus dilakukan. Sebab, mengurangi kemiskinan tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi semata, melainkan peran semua elemen bangsa, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp100 triliun pada APBN hingga 2014.
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Menjamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
- IWIP Award 2024 Tingkatkan Kinerja dan Inspirasi Karyawan
- Upaya Tim Pembina Samsat-Jasa Raharja Tingkatkan Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-10 Antisipasi Pertumbuhan Positif di Sektor Properti
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Dukung Program Pemerintah, Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah