Perangi Mafia Tanah, BPN Fokus Percepat Digitalisasi

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus melakukan transformasi digital untuk menekan mafia tanah.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni saat berkunjung ke Gedung Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan LP2B (Pusdatin) Kementerian ATR/BPN di Kabupaten Bogor.
Menurutnya, transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan demi perbaikan layanan.
“Apabila pengembangan digitalnya baik, tentu pelayanan akan cepat, efisien, akuntabel, transparan, dan mengakibatkan tidak ada KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme, red) di situ,” ucap Raja Kamis (14/7).
Politikus Partai Solidaritas Indonesia itu mengatakan jika transformasi digital layanan pertanahan bisa direalisasikan maka akan menopang Kementerian ATR/BPN untuk menjalankan instruksi Presiden Republik Indonesia dalam memerangi mafia tanah.
“Mafia tanah, orang-orang yang berniat jahat terhadap orang lain juga akan diminimalisir kalau memang serius melakukan transformasi digital,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi Virgo Eresta Jaya mengungkapkan, digitalisasi layanan pertanahan bertahap sudah mulai diterapkan di Kementerian ATR/BPN.
Namun, masih dibutuhkan kesiapan dari berbagai aspek untuk melakukan transformasi digital secara utuh, salah satunya adalah kesiapan dari sumber daya manusianya.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni mengatakan terus melakukan transformasi digital untuk menekan mafia tanah.
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- Kronologi Kasus Mbah Tupon Diduga Korban Mafia Tanah
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan
- Sabet 3 Penghargaan Sekaligus, Digiserve Berkomitmen Dukung Transformasi Digital
- Luncurkan Matapedia, JEC Hadirkan Ensiklopedia Digital Kesehatan Mata Pertama di Indonesia