Perayaan Cap Go Meh, Berkah pada Tahun Kambing Kayu

Perayaan Cap Go Meh, Berkah pada Tahun Kambing Kayu
Warga Tionghoa memberikan angpao kepada barongsai di Kelenteng Cokro pada perayaan Cap Go Meh kemarin (5/3). Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam bahasa Mandarin setiap tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya tradisional masyarajkat Tionghoa. Menurut tradisi rakyat Tionghoa, sehabis Cap Go Meh, berakhirlah seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.

Ayu Rusdiana, Surabaya

Untuk menandai tanggal 15 bulan pertama Imlek, Kelenteng Hong San Koo Tee atau Kelenteng Cokro merayakan Cap Go Meh yang juga biasa disebut Yuanxi, Yuanye, dan Shang Yuanjie dalam bahasa Mandarin.

Juliani Pudjiastuti, pengurus Kelenteng Cokro, mengatakan bahwa pihaknya merayakan Cap Go Meh setiap tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek.

“Pada perayaan Cap Go Meh, kami sering mengadakan kegiatan sosial untuk warga sekitar,” katanya saat ditemui di sela-sela perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Cokro, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/3).

Dia menerangkan, dalam perayaan Cap Go Meh, pihaknya mengadakan sembahyang untuk dewa dan Tuhan Yang Maha Esa. Sembahyang ditujukan untuk mendapat berkah pada tanggal 15 bulan awal tahun kambing kayu ini.

Selain melakukan sembahyang sejak pukul 09.00, Juliani mengatakan bahwa kelentengnya juga  menyediakan makan yang berupa lontong yang khas dikenal dengan lontong cap go meh bagi pengunjung kelenteng.

“Setelah merayakan Imlek, seminggu kemudian, kami sembahyang untuk Tuhan Yang Maha Esa. Seminggu kemudian, kami melaksanakan Cap Go Meh ini,” papar Juliani.

Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam bahasa Mandarin setiap tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya tradisional masyarajkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News