Perbaiki Sekolah Rusak Butuh Rp 20,4 T

Perbaiki Sekolah Rusak Butuh Rp 20,4 T
Perbaiki Sekolah Rusak Butuh Rp 20,4 T
Yopie mengaskan bahwa saat ini, Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama sudah menggunakan data yang sama untuk pelaksanaan program ini yang berasal dari Pengumpulan Data Dasar Sekolah dan Madrasah oleh Surveyor Indonesia (SI). "Selain masalah rehabilitasi ruang sekolah, rapat Komite juga membahas tentang penyaluran dana BOS yang belum lancar," ungkapnya.

Hingga 4 Oktober 2011 masih ada tujuh kabupaten/kota yang belum mencarikan BOS triwulan II 2011. Tujuh kabupaten itu adalah, Kab. Intan Jaya (Papua), Kab. Lanny Jaya (Papua), Kab. Mappi (Papua), Kab. Memberamo Tengah (Papua), Kab. Paniai (Papua), Kab. Pegunungan Bintang (Papua), Kab. Rokan Hilir (Riau). "Penyaluran dana BOS hingga 4 Oktober 2011 baru 73,9 persen," tuturnya.

Menanggapi laporan ini, Wapres meminta seluruh kementerian yang terkait dengan masalah ini duduk kembali merumuskan jalan keluar berupa mekanisme yang lebih baik agar penyaluran dana BOS dapat lebih lancar. "Desentralisasi memang prinsip yang penting. Tapi, pada 2012 kemacetan penyaluran dana BOS jangan terulang lagi. Kita harus mencari jalan keluar," jelasnya. (wir)

JAKARTA - Pemerintah menargetkan bisa menuntaskan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak berat di seluruh Indonesia pada tahun anggaran 2011-2012 dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News