Perbankan Sulit Agresif, Kredit Susah Tembus Double Digit

Hingga akhir tahun, BI menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 9–11 persen. Namun, melihat tren yang terjadi sekarang, tampaknya pertumbuhan kredit hanya 7–9 persen.
’’Sampai akhir tahun memang kelihatannya akan lebih rendah,’’ ungkapnya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad menilai, industri keuangan harus bekerja keras untuk merealisasikan target-target pada awal tahun.
Apalagi, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2018 sebesar enam persen.
Mulia berharap, perbankan dapat berfokus menekan angka kredit macet.
’’Pertumbuhan ekonomi masih belum terlalu fantastis. Tapi, tren positif sudah mulai kelihatan. NPL (non-performing loan, Red) turun, sedangkan kredit naik. (Sektornya) hampir merata, terutama di ritel,’’ terangnya. (rin/c20/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Meski pertumbuhan ekonomi melambat di angka 5,02 persen, perbankan melihat efeknya positif terhadap sektor riil. Tak heran, perbankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI