Perbedaan Data IDI dan Pemerintah Soal Pasien Meninggal Akibat Corona Bikin Cemas

Perbedaan Data IDI dan Pemerintah Soal Pasien Meninggal Akibat Corona Bikin Cemas
Warga tampak mengevakuasi Jenazah. Foto: pojoksatu/jpg

Komisi IX DPR mendorong pertemuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan Kemenkes dengan organisasi profesi kesehatan sering dan intensif dilakukan sehingga jangan lagi ada perbedaan data semacam ini.

Ia menegaskan semua pihak harus tetap sinergi untuk bersatu padu dan berbagi tugas satu sama lain.

"Solidaritas dan gotong royong masyarakat masyarakat makin kuat di lapangan apabila para penentu dan pelaku kunci penanganan Covid-19 bisa sering duduk bersama dan saling kerja sama," kata Melki.

Sekali lagi, ia meminta, tidak perlu mempertontonkan perbedaan, yang justru akan membuat bingung masyarakat. "Iya (membuat) bingung, cemas, dan takut jadinya," ungkap legislator dari Dapil II Nusa Tenggara Timur itu. (boy/jpnn)

IDI menyebut jumlah kematian akibat corona sebanyak 1.000 kasus, termasuk pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara pemerintah menyebut 582 orang.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News