Percepat Akses dan Amenitas untuk Angkat Morotai

Percepat Akses dan Amenitas untuk Angkat Morotai
Foto: pulaumorotai.kab.go.id

"Karena itu, 2017 pelaksanaan Fishing Morotai akan diperbesar! Baik jumlah peserta, jumlah kapal, maupun event-nya sendiri," kata Ari.

Bagaimana dengan akses? Ari Surhendro menjelaskan, pemerintah sudah mempersiapkan Bandara Morotai menjadi bandara internasional. Langkah yang sudah ditempuh adalah dengan membuka jalur-jalur baru ke Morotai, sekaligus meningkatkan kualitas bandaranya.

"Bahkan kepala bandara di sana mengharapkan overlay runway dilakukan tahun 2017, paling lambat tahun 2018," kata Ari.

Dari sisi amenitas, lanjut Ari, sudah ada kerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk menyiapkan international chain hotel di Morotai. Misalnya, dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menggarap Proyek Perencanaan Kawasan Pariwisata Pulau Morotai.

Proyek itu sekarang sudah masuk tahap evaluasi akhir hasil pengukuran. "Sedang mengumpulkan data melalui PIC Morotai untuk program pembuatan Masterplan Morotai," katanya.

Soal amenitas, juga ada peran Jababeka Morotai. Langkah yang dilakukan antara lain persiapan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan investor Taiwan, penyelesaian tambahan cottages di d’Aloha resort, serta persiapan MoU dengan BTN tentang homestay.

Selain itu ada juga persiapan kerja sama Citilink Indonesia dengan Wanda Hufei Group ke Morotai untuk survei pembangunan hotel dan lainnya. "Semula tanggal 3-5 Oktober 2016, tapi rupanya ada perubahan (menyusul)," ungkap Ari.(adv/jpnn)

 


MOROTAI - Morotai, pulau di Samudra Pasifik yang masuk wilayah Provinsi Maluku Utara sudah lama ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News