Percepat Pembelajaran Elektronik, Kemenag Gandeng Google

Arya mengatakan pihaknya ingin terlibat aktif membangun pendidikan di negara-negara daerah operasionalnya, termasuk Indonesia.
Kerja sama, kata dia, akan menjadi program berkelanjutan karena yang diberikan adalah akses gratis setara dengan kelas bisnis tanpa batas waktu bukan merupakan versi uji coba.
Nota kesepakatan itu, kata dia, merupakan kemitraan nasional pertama antara Google dengan pemerintah.
Sebelumnya kerja sama serupa sudah dilakukan Google dengan beberapa sekolah terpilih, namun sifatnya parsial kelembagaan.
Dengan fasilitas Google itu, dia mengatakan siswa madrasah akan mendapat domain yang kumpulkan melalui kemenag.go.id.
Fasilitas gratis dari Google ini setara 84 juta dolar AS per bulan.
Direktur KSKK Madrasah A Umar mengatakan sejak lama pihaknya memperjuangkan revolusi pembelajaran di madrasah agar mencapai lompatan kualitas.
"Kerja sama ini sudah kami rintis sejak Agustus 2018. Jadi ini bukan program tiba-tiba karena agenda belajar di rumah terkait COVID-19," katanya.
Direktorat Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama menggandeng perusahaan komputasi terbesar di dunia Google untuk mempercepat (e-learning).
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Seleksi PPPK Tahap 2, Zamroni: Semoga Semua Honorer Terserap, Amin
- Gunung Kidul Jadi Lokasi Perdana Proyek Wakaf Strategis Kemenag
- Lampaui Amazon dan Google, Bitcoin Kini Jadi Aset Kelima Terbesar di Dunia