Perceraian Pasangan Sesama Jenis Pertama di Australia


(ABC News: Charlotte Hamlyn)
Maria Loukas mengatakan, terjebak dalam pernikahan di mana dia tidak menginginkannya telah menyebabkan kliennya menderita banyak kecemasan.
"Baginya itu soal tidak bisa melanjutkan hidupnya," kata Loukas.
"Ini soal tidak bisa membereskan akhir dari sesuatu untuk bisa memulai sesuatu yang baru di tempat lain.”
"Dia tertahan dalam banyak hal,”
Pada bulan Agustus, Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan bahwa ketidakmampuan pasangan untuk bercerai di Australia melanggar kewajiban hak asasi manusia internasional.
Tapi amandemen UU Pernikahan di Australia, yang baru saja lolos di Parlemen minggu lalu, bermakna bahwa penyatuan pasangan secara otomatis dikenali di negara asalnya, dan karenanya mereka berhak mengajukan tuntutan perceraian.
"Mereka tidak berbeda dengan pasangan suami istri lainnya dan akan ada tingkat pernikahan yang gagal," kata Farmer.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan