Perceraian Pasangan Sesama Jenis Pertama di Australia

Undang-Undang Pernikahan Sesama Jenis yang baru akan mulai berlaku pada akhir pekan ini, mendorong banyak pasangan sesama jenis segera mendatangi kantor pendaftaran pernikahan di seluruh Australia untuk mengajukan niat mereka untuk menikah.
Tapi di Perth, Australia Barat, sejumlah pengacara justru mengajukan dokumen dengan jenis tujuan yang berbeda, atas nama seorang wanita yang akan tercatat menjadi wanita pertama di Australia yang mengajukan perceraian sesama jenis
Dia menikahi pasangannya sejak lama pada tahun 2015 di sebuah konsulat di Perth di bawah undang-undang negara Eropa di mana pernikahan sesama jenis sudah legal.
Tapi pernikahan mereka tidak berjalan mulus dan pasangan itu berpisah.
Wanita itu dengan cepat menyadari bahwa perceraian akan jauh lebih rumit untuk mereka daripada pasangan heteroseksual.
Dia melibatkan pengacara Maria Loukas dan pengacara Teresa Farmer untuk menyelidikiapakah pengajuan itu mungkin dilakukan.
"Kesulitan untuk pasangan tertentu ini adalah menikah di bawah undang-undang negara Eropa, mereka tidak dapat mengakses sistem perceraian di negara Eropa tersebut karena mereka bukan penduduk di negara tersebut, tidak satupun dari mereka," kata Farmer.
"Mereka sungguh tak punya pilihan lain."
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina