Perdagangan Antarpulau Ditarget Rp 1.000 Triliun
jpnn.com, SURABAYA - Pertumbuhan perdagangan dalam negeri di Jawa Timur dua kali lipat dibanding pertumbuhan perdagangan luar negeri.
Hampir setiap tahun, pertumbuhan perdagangan dalam negeri mencapai sepuluh persen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Ardi Prasetyawan mengungkapkan, kondisi itulah yang mendorong pihaknya untuk lebih fokus mengembangkan perdagangan domestik.
Sebab, selama ini masih ada ketimpangan pasokan barang dagang antara daerah satu dan lainnya di Indonesia.
Menurut dia, sebanyak 40 persen masyarakat Indonesia adalah captive market ASEAN.
”Kalau kita tidak memaksimalkan pasar domestik, kita akan menjadi penonton ketika banyak barang impor yang berdatangan,” kata Ardi, Selasa (5/12).
Ada empat konsep yang diusung untuk meningkatkan perdagangan dalam negeri.
Yakni, penguatan kantor perwakilan dagang dalam negeri, menggencarkan promosi, melaksanakan misi dagang, hingga mengoptimalkan kerja sama antarprovinsi.
Pertumbuhan perdagangan dalam negeri di Jawa Timur dua kali lipat dibanding pertumbuhan perdagangan luar negeri.
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram