Perdalam Ilmu Membangun Desa, Menteri Marwan Gandeng Korea
Penandatanganan dilakukan ketika Presiden Republik Korea, Roh Moo Hyun berkunjung ke Indonesia dan memuat 32 item kerja sama dalam bidang politik, pertahanan, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta hukum.
Selain Korea, Indonesia juga menjalin kemitraan strategis dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, India, Amerika Serikat, Rusia, dan Australia. Namun dari semua kemitraan itu, Korea yang paling aktif dalam menindaklanjuti kemitraan strategis.
Dalam perkembangannya, intensitas people-to-people contact antara Indonesia dan Korea semakin tinggi. Tercatat sekitar 30.709 warga Indonesia bekerja atau belajar di Korea, sedangkan Kedutaan Besar Republik Korea mencatat lebih dari 40 ribu warga Korea yang tinggal dan bekerja di Indonesia. People-to-people contact juga diperkuat dengan pertukaran misi budaya, pemuda dan pelajar/mahasiswa serta wisatawan antara kedua Negara.
"Seiring meningkatnya hubungan ini, proses transfer ilmu serta aplikasi tekhnologi dari Korea ke Indonesia tentunya akan semakin mudah dilakukan. Saya akan memantau terus agar kerja sama ini bisa memberi manfaat besar bagi kemajuan desa serta meningkatkan taraf hidup masyarakat desa," ujar Marwan. (gir/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menjalin kerja sama dengan pemerintah Republik Korea, guna mempercepat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam