Perdana, Mentan Bersama Mendag dan Menteri BUMN Panen Raya Padi di Gresik

Perdana, Mentan Bersama Mendag dan Menteri BUMN Panen Raya Padi di Gresik
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya padi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduk Sampean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (12/3). Foto: Kementan.

Kabupaten Gresik diharapkan ke depan menjadi daerah yang mampu menjadi lokomotif hadirnya ketahanan pangan yang lebih baik.

"Menggulirkan dana di sektor pertanian adalah jaminan yang penting, tidak salah manajemen seperti tanam jagung seharusnya di tanah tetapi ditanam di aspal. Pasti tidak bisa tumbuh, kan,” ucap Syahrul.

Di kesempatan yang sama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah melaporkan kabupatennya mempunyai luas lahan keseluruhan kurang lebih 61.704,6 hektare (ha), dan 37.941,4 ha di antaranya merupakan lahan sawah, dan 23.763,2 ha tegalan.

"Alhamdulillah, di sini provitasnya cukup tinggi sekitar 6,4 ton per ha. Produksi padi tahun 2020 sebesar 413.995,6 ton gabah kering giling (GKG), sedangkan jagung sebesar 132.555,1 ton, dan kedelai sebesar 103,8 ton," paparnya.

Selain itu, pada 2021 ini telah diprogramkan sasaran produksi padi 412.549 ton, jagung 166.322 ton, dan kedelai 105 ton.

Varietas Ciherang, Inpari 42 dan Inpari 32 yang paling umum digunakan petani saat ini.

"Bantuan benih yang sudah di berikan ke Kabupaten Gresik di antaranya benih padi 2500 hektare sejumlah 62,5 ton, jagung luasan 1000 hektare sejumlah 15 ton dan kedelai luasan 40 hektare," tutur Aminatun.

Dia mengatakan berbagai komoditas hortikultura juga dikembangkan di Kabupaten Gresik. Ke depan akan terus berupaya untuk dikembangan sehingga kesejahteraan petani tetap bisa diwujudkan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merasa spesial karena panen raya padi di Kabupaten Gresik, Jatim, dihadiri Menteri Perdagangan M Luthfi, serta Menteri BUMN Erick Thohir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News