Perdana Menteri Australia yang Baru Akan Kunjungi Indonesia

Kunjungan PM Turnbull fokus ke perdagangan dan investasi
Kantor Perdana Menteri mengatakan, pembicaraan PM Turnbull dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, akan fokus pada perdagangan dan hubungan ekonomi.
Profesor Tim mengatakan, ada "potensi besar" bagi perbaikan dalam hubungan perdagangan.
"Ada banyak negara yang lebih jauh yang menjadi mitra dagang lebih dekat dan melakukan bisnis lebih banyak dengan Indonesia daripada kita," sebutnya.
Ia menyambung, "Malahan, Australia berinvestasi jauh lebih banyak di Selandia Baru daripada yang dilakukannya di Indonesia, yang tampaknya ini cukup gila."
Penghentian ekspor ternak hidup ke Indonesia pada tahun 2011 menciptakan kesulitan dalam hubungan kedua negara, tetapi Professor Tim mengatakan, masalah yang lebih besar ada di pihak Indonesia.
"Campuran infrastruktur yang buruk, regulasi yang tumpang tindih dan birokrasi, administrasi yang tak bisa diandalkan dan tak konsisten dari rezim perdagangan di Indonesia harus diperbaiki jika Indonesia ingin menciptakan investasi asing yang lebih baik," utaranya.
PM Turnbull akan bertemu Presiden Jokowi pada 12 November di awal periode sibuk dari pertemuan internasional.
Para pakar kebijakan luar negeri mengatakan, Perdana Menteri Malcolm Turnbull, memiliki peluang untuk "menata ulang" hubungan Australia
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas