Perekonomian Indonesia Tumbuh Positif, Apakah Pemulihan Ekonomi Berhasil?

Pandemi Covid-19 yang sangat dinamis sepanjang 2021, khususnya terkait munculnya gelombang Delta, mampu direspons dengan cepat oleh Pemerintah melalui kebijakan refocusing APBN 2021.
Perluasan dan perpanjangan program perlindungan sosial serta dukungan pada sektor usaha dapat menjaga kinerja tetap mampu tumbuh positif pada Triwulan III 2021.
Realisasi sementara Belanja Negara T.A. 2021 mencapai Rp 2.786,8 triliun (101,3 persen dari pagu).
Di samping itu, realisasi sementara Program PEN 2021 sebesar Rp 658,6 triliun (88,4 persen dari Pagu Rp 744,77 triliun, red), lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 575,8 Triliun.
Tetap terjaganya laju pemulihan ekonomi juga memberikan efek positif pada pendapatan Nlnegara yang tumbuh sebesar 21,6 persen, terutama ditunjang oleh penerimaan perpajakan yang tumbuh 19,2 persen (yoy) atau mencapai 103,9 persen dari target APBN dan kembali pada level pra-pandemi pada 2019.
Febrio mengatakan perkembangan perekonomian dan peran APBN dalam menjaga laju pemulihan di sepanjang tahun 2021 juga dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Seluruh indikator kesejahteraan masyarakat menunjukkan arah perbaikan yang progresif.
Perbaikan ekonomi dan program perlindungan sosial berhasil menurunkan kembali angka kemiskinan ke level single digit 9,71 persen per September 2021 (September 2020 mencapai 10,19 persen).
Kinerja perekonomi Indonesia pada Triwulan IV 2021 mampu tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy), menunjukkan betapa menguatnya pemulihan ekonomi.
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- Penerimaan Kepabeanan & Cukai Capai Rp 77,5 Triliun
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor
- Sepanjang 2024, Pelindo Petikemas Setor Kewajiban Ke Negara Capai Rp 1,94 Triliun
- DJPPR Tebar 8 Seri SUN, Pemerintah Serap Rp 28 Triliun