Perempuan Asal Indonesia Dituduh Berkali-kali Lakukan Penipuan di Australia

"Sudah ngomong-ngomong, terakhirnya dia bilang, 'how dare you steal money of people' [mengapa Anda berani mencuri uang orang lain]?"
Ia mengatakan penelpon tersebut kemudian merujuk kepada akun Instagram penjual tas yang juga disebutkan oleh Olivia.
Kebingungan Subaedah berlanjut ketika menerima telepon dari bank yang menurut pernyataannya menemukan aktivitas mencurigakan pada akunnya.
"Terus saya bilang, 'tidak, saya tidak beli apa-apa'. Terus nomor rekening dibacakan, dan saya bilang 'that is not my bank account' [itu bukan rekening saya]."
Akhirnya, bank tidak jadi menutup rekening Subaedah.

Tidak lama setelah itu, Subaedah mengatakan menerima telepon dari temannya yang memberitahukan bahwa namanya telah dipakai oleh Putry di sebuah kelompok penjualan tas di Facebook.
Subaedah mengatakan karena Putry beroperasi menggunakan nama "bisnis"nya, pembeli tidak mengetahui identitas aslinya.
Lembaga pengawas Scamwatch di Australia mengeluarkan data terbaru soal kasus penipuan, termasuk pencurian informasi pribadi yang tahun ini meningkat 55 persen dibandingkan tahun lalu
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar