Perempuan Dalam Film Hadir di Denpasar

Partisipan yang hadir menyampaikan beberapa situasi yang dihadapi sineas lokal Bali, terutama mengenai masih kurangnya dukungan pemerintah daerah terhadap ekosistem film setempat dan juga kurangnya akses pendanaan dan infrastruktur seperti layar sinema yang masih terpusat di Bali Barat.
“Perjalanan saya menjadi aktor penuh dengan tantangan, mulai dari nyanyi, menjadi kru film, sampai akhirnya ikut kelas akting. Selama proses belajar itu, saya sadar menjadi aktor adalah memanusiakan manusia karena kita belajar memahami dan membangun empati terhadap sekitar," kata Cassandra.
Diharapkan program Perempuan Dalam Film di Denpasar bisa membuka wawasan para perempuan di Bali mengenai pentingnya keterlibatan perempuan dalam film dan juga ragam peran yang bisa diambil dalam industri perfilman, sehingga kedepannya regenerasi pelaku industri terus berjalan demi menunjang bertumbuhnya industri perfilman Indonesia.(chi/jpnn)
Diharapkan program Perempuan Dalam Film di Denpasar bisa membuka wawasan para perempuan di Bali mengenai pentingnya keterlibatan perempuan dalam film.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Cerita Karakternya di Film Tabayyun, Titi Kamal: Semakin Mendalami, Aku Makin Sedih
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Film Rohtrip Hadirkan Nuansa Horor-Komedi dari Yogyakarta ke Jakarta
- Pengin Bikin Film dan Jadi Sutradara, Reza Arap Berharap Ada yang Lirik
- FILM. Memperkenalkan Diri Lewat Asa
- Bintangi Film Anak Medan: Cocok Ko Rasa, Ajil Ditto Dan Maell Lee Bagikan Cerita Ini