Perempuan India Kini Boleh Menjadi Jenderal Angkatan Bersenjata
Juga dikatakan tentara pria cenderung tidak mau mengikuti perintah dari perwira perempuan senior.
"Pasukan tidak dilatih secara mental untuk menerima perempuan sebagai komandan unit," kata Pemerintah India.
Dalam keputusannnya Mahkamah Agung tidak menerima pendapat pemerintah India tersebut. Sebaliknya, mereka mengatakan semua pendapat tersebut bertentangan dengan konstitusi yang menjamin kesetaraan menurut UU.
Mahkamah Agung juga mengatakan pendapat pemerintah itu "aneh" dan mendesak "perlunya perubahan cara berpikir guna tercapainya keseteraan yang sebenarnya di tubuh militer".
"Merupakan sebuah penghinaan terhadap perempuan dan juga untuk militer ketika perempuan diremehkan untuk kemampuan dan pencapaiannya yang mungkin mereka lakukan," kata Mahkamah Agung.
"Perempuan bukanlah jenis kelamin lebih lemah dan harus diperlakukan sama dengan pria di militer, di bidang bukan tempur. "
Mahkamah Agung telah memberikan batas waktu tiga bulan kepada pemerintah India untuk melakukan perubahan yang diperlukan.
Mahkamah Agung juga tidak menutup kemungkinan menempatkan perempuan di medan pertempuran, namun menyerahkan keputusan tersebut ke pihak yang berwenang.
Mahkamah Agung India memutuskan perempuan India memiliki hak yang setara dengan pria di bidang militer
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara