Perempuan Keturunan Asia di Australia Jadi Target Aksi Pelecehan Seksual dan Rasial
Namun pria tersebut berhenti dan melarikan diri.
Holly melaporkan insiden ini ke polisi, yang menggolongkan tindakan itu sebagai serangan tidak senonoh.
"Saya masih bisa mencium bau alkohol di tubuh saya," kata Holly kepada ABC.
Ia mengaku kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya dia alami di tempat umum.
Holly menjelaskan saat dia berusia 12 tahun, seseorang mencubit pantatnya ketika berada di dalam bis kota.
Di saat tumbuh dewasa, dia mengatakan sering didekati oleh pria yang kemudian berteriak "Ni Hao" (Apa kabar) kepadanya.
Ucapan Ni Hao biasa digunakan dalam bahasa Mandarin untuk bertanya kabar seseorang namun kadang juga digunakan untuk mengejek warga Asia.
"Saya merasa warna kulit saya dan rambut saya yang hitam menyebabkan saya jadi sasaran rasisme dan serangan," kata Holly.
Sebuah laporan terbaru di Australia menyebutkan banyak perempuan mengalami pelecehan seksual di jalan-jalan namun ketika melapor ke pihak berwajib, mereka malah kecewa
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat