Perempuan Tanpa Kepala Diduga Dibuang 10 Hari Lalu

Perempuan Tanpa Kepala Diduga Dibuang 10 Hari Lalu
Perempuan Tanpa Kepala Diduga Dibuang 10 Hari Lalu

jpnn.com - POLRES Malang kini sibuk mengungkap identitas perempuan tanpa kepala yang ditemukan warga di pinggir Sungai Brantas di Sumberpandan Kamis siang (20/2). 

Polisi menduga korban mutilasi itu bukan warga Malang. Pasalnya, kata Kasatreskrim Polres Malang AKP M Aldy Sulaeman selama sebulan terakhir pihaknya tidak mendapat laporan terkait perempuan hilang.  

Aldy mengatakan, setelah kondisi fisik korban, pihaknya memperkirakan bahwa korban dibunuh dan buang sejak 10 sampai 15 hari yang lalu. Hal tersebut didasarkan pada kondisi mayat yang telah dipenuhi belatung dan berbau menyengat.

Polisi pun memperkirakan pembuangan itu dilakukan di lokasi sangat jauh dari lokasi ditemukannya jasad tersebut. ''Yang jelas, berasal dari arah sungai utara. Sebab, di malam sebelum penemuan terjadi hujan yang cukup lebat hingga mengakibatkan banjir,'' tuturnya. 

Untuk memastikan identitas korban dan motif pembunuhan tersebut, setelah mengevakuasi jasad korban, polisi langsung melakukan otopsi di RSSA Malang. ''Karena identitas korban tidak ada, yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa langsung menghubungi kami,'' paparnya. 

Seperti diketahui, Warga Dusun Ngrancah, Desa Senggreng, Sumberpucung, Kabupaten Malang mendadak gempar. Mereka menemukan sosok perempuan tanpa kepala terbungkus karung. Ya, perempuan itu adalah korban mutilasi. 

Jasad itu ditemukan warga terbungkus karung goni yang mengapung di pinggir Sungai Brantas di Sumberpandan Kamis siang (20/2). Saat bungkusan itu dibuka, warga kaget luar biasa. Di dalamnya ada sosok seorang perempuan yang tubuhnya terpotong-potong menjadi beberapa bagian. 

Tubuh itu tidak berkepala. Bahkan tangan dan kaki sampai lutut juga tidak ada. (abm/bh/mas) 

POLRES Malang kini sibuk mengungkap identitas perempuan tanpa kepala yang ditemukan warga di pinggir Sungai Brantas di Sumberpandan Kamis siang (20/2). 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News