Perempuan Uyghur Alami Perlakuan Buruk Di Kamp Pelatihan Paksa China
Seorang wanita Uyghur menggambarkan kondisi terperinci yang dialaminya di dalam salah satu kamp pendidikan ulang China di ujung barat Provinsi Xinjiang, China yang Ia samakan dengan penyiksaan.
Berdasarkan data yang dirilis PBB diperkirakan lebih dari 1 juta etnis minoritas Muslim Uyghur telah ditahan tanpa persetujuan mereka di pusat penahanan tidak resmi di Xinjiang.
Pemerintah China mengatakan kamp-kamp tersebut adalah pusat pelatihan kejuruan yang menyediakan pelatihan bahasa dan pendidikan ulang bagi para ekstremis.
Tetapi laporan dari dalam pusat menceritakan kisah yang sangat berbeda.
Photo: Gulbahar Jelilova mengatakan dia berada di "kamp konsentrasi" China selama lebih dari setahun.(Supplied)
Gulbahar Jelilova, seorang perempuan Uyghur yang mengaku telah menghabiskan waktu selama 15 bulan di dalam salah satu kamp menuturkan catatan langka tentang kondisi tersebut.
"Kami ditahan di kamar gelap dengan tikus dan tikus," katanya kepada program PM ABC.
"Kadang-kadang mereka mengikat logam seberat 5 kilogram di kaki kami sebagai cara hukuman.
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35
- Pelaku Penikaman Masal di Sydney Disebut Tidak Mencurigakan
- Orang Utan Kalimantan Lahir di Kebun Binatang di Florida, Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 19 Orang Tewas Akibat Longsor di Tana Toraja