Perempuan Uyghur Alami Perlakuan Buruk Di Kamp Pelatihan Paksa China

Seorang wanita Uyghur menggambarkan kondisi terperinci yang dialaminya di dalam salah satu kamp pendidikan ulang China di ujung barat Provinsi Xinjiang, China yang Ia samakan dengan penyiksaan.
Berdasarkan data yang dirilis PBB diperkirakan lebih dari 1 juta etnis minoritas Muslim Uyghur telah ditahan tanpa persetujuan mereka di pusat penahanan tidak resmi di Xinjiang.
Pemerintah China mengatakan kamp-kamp tersebut adalah pusat pelatihan kejuruan yang menyediakan pelatihan bahasa dan pendidikan ulang bagi para ekstremis.
Tetapi laporan dari dalam pusat menceritakan kisah yang sangat berbeda.

(Supplied)
Gulbahar Jelilova, seorang perempuan Uyghur yang mengaku telah menghabiskan waktu selama 15 bulan di dalam salah satu kamp menuturkan catatan langka tentang kondisi tersebut.
"Kami ditahan di kamar gelap dengan tikus dan tikus," katanya kepada program PM ABC.
"Kadang-kadang mereka mengikat logam seberat 5 kilogram di kaki kami sebagai cara hukuman.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas