Perempuan Uyghur Alami Perlakuan Buruk Di Kamp Pelatihan Paksa China

"Tujuan akhir dari kamp-kamp konsentrasi itu adalah untuk menghilangkan orang-orang Uyghur, kaum Muslim," katanya.
Jelilova mengatakan dia dikeluarkan dari kamp setelah upaya lobi yang berkelanjutan oleh keluarganya.
"Saya dibebaskan dari kamp konsentrasi tiga bulan lalu, tetapi setiap hari situasi di kamp konsentrasi masih terbayang-bayang di pelupuk mata saya.
"Tangisan rakyat Uyghur masih terngiang di telinga saya."
ABC berulang kali meminta komentar dari pejabat Tiongkok tetapi tidak mendapat tanggapan.
China mengatakan Provinsi Xinjiang menghadapi ancaman serius dari militan dan separatis Islamis yang merencanakan serangan dan meningkatkan ketegangan antara minoritas Muslim Uyghur yang mayoritas beragama Islam dan etnis China Han yang menjadi kelompok mayoritas.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas