Perempuan yang Kerja Rumahan Lebih Rentan jadi Korban Eksploitas dan Kekerasan
Kamis, 12 September 2024 – 17:32 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak dan perempuan. Foto: Dokumen JPNN.com
"Lapisan persoalan ini membuat keberadaan pekerja rumahan semakin tidak tampak, tidak diakui, dan tidak terlindungi," kata Tiasri Wiandani.
Selain itu, skema pengupahan pekerja rumahan berdasarkan satuan hasil dan kebanyakan diupah sangat rendah.
Dia mengatakan pekerja rumahan juga tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR) sebagaimana pekerja formal dan tidak mendapatkan jaminan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). (antara/jpnn)
Komnas Perempuan menilai para wanita yang jadi pekerja rumahan lebih rentan jadi korban kekerasan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Turun dari Mobil Mewah Saat Menyambangi Komnas Perempuan, Paula Verhoeven Tampil Syar'i
- Paula Verhoeven Datangi Komnas Perempuan, Ada Apa?
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan
- Kasus Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Makin Marak, Begini Saran Lestari Moerdijat
- Soal Dugaan Pelecehan Seksual Ketua KPU, Komnas Serahkan ke DKPP