Pergantian Buwas memang Permintaan dari Istana
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku tidak ada alasan khusus menukar jabatan Kepala BNN dan Kabareskrim, yang melibatkan Budi Waseso dan Anang Iskandar.
"Ini kejadian biasa di Polri dan ada proses mekanisme wanjakti. Ini pertanyaannya ada yang 3 bulan, 5 bulan ada yang setahun bahkan lebih. Itu biasa karena sesuai dengan kebutuhan organisasi. Itu wajar," ujar Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/9).
Badrodin tidak menampik bahwa pergantian itu berasal dari Istana. Namun, ia membantah jika pergantian Kabareskrim yang akrab disapa Buwas itu karena ia kebijakannya mengganggu perekonomian tanah air.
"Kami kan sudah terima keppresnya tentang pemberhentian Komjen Anang jadi Kepala BNN dan pengangkatan Pak Buwas penggantinya. Sudah ada keppresnya," imbuh Badrodin.
Mantan Wakapolri itu juga berkelit bahwa pergantian itu mendadak dilakukan. Menurutnya, itu sudah disiapkan sejak lama, ditambah karena ada pati yang akan pensiun sehingga dibutuhkan pergantian.
"Itu saja kepentingan organisasi kan. ada pembinaan karir regenerasi pemberian pengalaman tertentu. Karena Pak Buwas cukup bagus dalam sepak terjangnya maka kami uji yang lain," tandas Badrodin. (flo/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku tidak ada alasan khusus menukar jabatan Kepala BNN dan Kabareskrim, yang melibatkan Budi Waseso
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- EF Kids & Teens Hadirkan Program dan Manfaat Pelatihan Bahasa Inggris di 6 Area Wisata Indonesia