PAN Dukung Pemerintah Dikhawatirkan jadi Embrio Lahirnya New Orde Baru
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menyatakan khawatir PAN bergabung dengan pemerintah. Alasannya, kehadiran PAN bersama pemerintah justru akan mengancam demokrasi.
"Bersama pemerintah, PAN justru dikhawatirkan akan menciptakan ketidakstabilan dan mengancam demokrasi. Sebab dukungan kepada pemerintah berubah menjadi fanatisme semata," kata Arbi Sanit, saat dihubungi wartawan, Jumat (4/9).
Kalau itu terjadi, lanjutnya, pemerintahan yang dipimpin Jokowi akan mengarah ke otoriter karena memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi bahwa apapun kebijakan yang diambil tidak akan ada yang melawannya.
"Ketika DPR tidak lagi kritis, maka pemerintah akan bisa seenaknya mengambil kebijakan yang tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat. Kita akan menuju new orde baru. Semua akan mengiyakan saja apapun keinginan presiden," tegasnya.
Arbi menilai, selama ini Jokowi tidak punya kemampuan mengambil keputusan yang menguntungkan rakyat.
"Bisanya Jokowi hanya berkata-kata merakyat, tapi sikapnya tidak berpihak kepada rakyat. Kalau ini nantinya didukung oleh mayoritas DPR, bahaya," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menyatakan khawatir PAN bergabung dengan pemerintah. Alasannya, kehadiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri