PAN Dukung Pemerintah Dikhawatirkan jadi Embrio Lahirnya New Orde Baru

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menyatakan khawatir PAN bergabung dengan pemerintah. Alasannya, kehadiran PAN bersama pemerintah justru akan mengancam demokrasi.
"Bersama pemerintah, PAN justru dikhawatirkan akan menciptakan ketidakstabilan dan mengancam demokrasi. Sebab dukungan kepada pemerintah berubah menjadi fanatisme semata," kata Arbi Sanit, saat dihubungi wartawan, Jumat (4/9).
Kalau itu terjadi, lanjutnya, pemerintahan yang dipimpin Jokowi akan mengarah ke otoriter karena memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi bahwa apapun kebijakan yang diambil tidak akan ada yang melawannya.
"Ketika DPR tidak lagi kritis, maka pemerintah akan bisa seenaknya mengambil kebijakan yang tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat. Kita akan menuju new orde baru. Semua akan mengiyakan saja apapun keinginan presiden," tegasnya.
Arbi menilai, selama ini Jokowi tidak punya kemampuan mengambil keputusan yang menguntungkan rakyat.
"Bisanya Jokowi hanya berkata-kata merakyat, tapi sikapnya tidak berpihak kepada rakyat. Kalau ini nantinya didukung oleh mayoritas DPR, bahaya," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menyatakan khawatir PAN bergabung dengan pemerintah. Alasannya, kehadiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara