Pergerakan Tanah Merusak Puluhan Rumah, Warga Mengungsi

Pergerakan Tanah Merusak Puluhan Rumah, Warga Mengungsi
Posko darurat bencana yang didirikan BPBD Kabupaten Sukabumi di sekitar lokasi terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Senin (7/3/2022). FOTO ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Puluhan rumah di Kampung Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat terdampak bencana pergerakan tanah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPVD) setempat mendirikan posko darurat di sekitar lokasi bencana.

"Kami mendirikan posko untuk mempercepat penanggulangan bencana dan mengantisipasi jatuhnya korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan, Senin malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas BPBD Kabupaten Sukabumi hingga Senin (7/3) malam ada sekitar 30 rumah yang terdampak bencana pergerakan tanah.

"Tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah, karena lokasi yang terdampak bencana pergerakan tanah terus meluas," katanya.

Dia menjelaskan keberadaan posko darurat bencana pergerakan tanah ini untuk mempercepat informasi perkembangan situasi masyarakat, memperbaharui jumlah kerusakan dan untuk mempercepat pemberian bantuan.

Hingga Senin malam, petugas yang dibantu unsur TNI, Polri serta sukarelawan masih melakukan pendataan terhadap jumlah warga yang terdampak.

Selain itu, dalam waktu dekat BPBD pun akan mendirikan pengungsian untuk warga yang rumahnya terdampak.

Mengantisipasi jatuhnya korban, warga yang rumahnya rusak karena pergerakan tanah mengungsi ke rumah kerabat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News