Periksa Jantung Jangan Seperti Mobil Mogok Baru Dibawa ke Bengkel

Periksa Jantung Jangan Seperti Mobil Mogok Baru Dibawa ke Bengkel
Ilustrasi - Petugas melayani pendaftaran pengguna BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Jantung Diagram. Foto : Ricardo/JPNN.com

Saat seseorang merasa sehat, meski sebenarnya memiliki penyakit jantung, gangguan jantung bisa terjadi saat berolahraga dan tidak sedikit yang menyebabkan kematian.

"Saat mereka semangat olahraga, percaya diri enggak sakit jantung, terus di tengah berolahraga mengalami serangan jantung atau gangguan jantung."

"Ini sering terjadi kan pada beberapa atlet," katanya.

"Jadi sekali lagi olahraga tetap bermanfaat buat jantung tetapi tetap kitanya sendiri yang harus aware apakah ada gangguan, dan yang terpenting terus cek apakah jantung dalam performa yang baik untuk bisa berolahraga dan aktivitas fisik," ucapnya.

Lebih lanjut dr. Vito menyebut masyarakat cenderung enggan memeriksakan masalah kesehatan lantaran takut didiagnosis memiliki penyakit tertentu.

Akhirnya, memilih untuk tidak tahu tentang penyakitnya dan merasa baik-baik saja.

"Padahal kalau diperiksa dan tahu ada sakit kayak gangguan jantung, itu lebih baik, karena dari awal kita bisa mencegah komplikasi lebih lanjut."

"Kalau enggak tahu, ada penyakit jantung bukan berarti penyakitnya akan hilang," pungkas dokter Vito.(Antara/jpnn)

Dokter spesialis mengingatkan pemeriksaan terhadap jantung jangan dilakukan seperti mobil, sesudah mogok baru dibawa ke bengkel.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News