Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan

MPR: Bukan Hari Lahir Pancasila

Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan
Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan
JAKARTA - Pimpinan MPR tak mau kontroversi mengenai peringatan 1 Juni terus berlanjut. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifudin mengklarifikasi bahwa MPR dan pemerintah bersepakat 1 Juni bukan diperingati sebagai hari kelahiran Pancasila. Melainkan peringatan pidato Bung Karno.

 

"Ini juga bukan acara resmi kenegaraan, namun acara internal MPR yang mengundang presiden dan kebetulan presiden akan hadir. Seperti DPR mengadakan acara pergelaran wayang kulit," kata Lukman di Jakarta, Sabtu (29/5).   

 

Karena itu, tegas dia, peringatan pidato Bung Karno pada 1 Juni mendatang tidak terkait dengan Pancasila versi 22 Juni yang dikenal luas sebagai Piagam Jakarta. "Soalnya, yang diperingati ini pidato Bung Karno," ujarnya.

 

Menurut Lukman, pada 1 Juni, Bung Karno telah menyampaikan pidato di  hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pidato itu, lanjut dia, sangat bermakna dan berharga bagi tegaknya pilar bangsa ini karena sekaligus meletakkan nilai-nilai dasar bangunan bernegara.

 

JAKARTA - Pimpinan MPR tak mau kontroversi mengenai peringatan 1 Juni terus berlanjut. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifudin mengklarifikasi bahwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News