Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka


Apa yang kira-kira dipikirkan perawat asal Australia, Kathleen Neuss, ketika ia memandang ke seberang lautan dari Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung?.
Ketika ia berjalan menyusuri Pantai Radji, bisakah perempuan dari Inverell di New South Wales ini mendengar hatinya berdebar kencang? Ataukah ia justru tenang?.
Apakah ia merenungkan hidupnya saat berusia 30 tahun itu ataukah ia diserang ketakutan yang luar biasa, seperti yang hanya bisa kita bayangkan?
Di saat ia memandang ke seberang cakrawala, atau mungkin memandang para perempuan yang berdiri di sampingnya, ia pasti rindu kampung halamannya. Apakah ia menangis atau ia justru tabah?
Di saat senapan mesin dinyalakan dari tempat di belakangnya, apakah ia mendengarnya? Ataukah ia sudah mati sebelum suara itu bisa mencapainya?.
"Kath" Neuss pergi berperang sebagai perawat pada tahun 1941. Pada tanggal 4 Februari tahun itu, ia berlayar dari Sydney dengan kapal Queen Mary ke Singapura.
Bagi seorang perempuan muda yang telah dilatih di Rumah Sakit Pangeran Alfred di Sydney, saat itu adalah saat yang menggembirakan tetapi juga menegangkan. Bagaimanapun, perang-lah yang ia hadapi.

Supplied
Apa yang kira-kira dipikirkan perawat asal Australia, Kathleen Neuss, ketika ia memandang ke seberang lautan dari Pulau Bangka, Kepulauan Bangka
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan