Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka

Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka
Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka
Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka

Apa yang kira-kira dipikirkan perawat asal Australia, Kathleen Neuss, ketika ia memandang ke seberang lautan dari Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung?.

Ketika ia berjalan menyusuri Pantai Radji, bisakah perempuan dari Inverell di New South Wales ini mendengar hatinya berdebar kencang? Ataukah ia justru tenang?.

Apakah ia merenungkan hidupnya saat berusia 30 tahun itu ataukah ia diserang ketakutan yang luar biasa, seperti yang hanya bisa kita bayangkan?

Di saat ia memandang ke seberang cakrawala, atau mungkin memandang para perempuan yang berdiri di sampingnya, ia pasti rindu kampung halamannya. Apakah ia menangis atau ia justru tabah?

Di saat senapan mesin dinyalakan dari tempat di belakangnya, apakah ia mendengarnya? Ataukah ia sudah mati sebelum suara itu bisa mencapainya?.

"Kath" Neuss pergi berperang sebagai perawat pada tahun 1941. Pada tanggal 4 Februari tahun itu, ia berlayar dari Sydney dengan kapal Queen Mary ke Singapura.

Bagi seorang perempuan muda yang telah dilatih di Rumah Sakit Pangeran Alfred di Sydney, saat itu adalah saat yang menggembirakan tetapi juga menegangkan. Bagaimanapun, perang-lah yang ia hadapi.

Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka
Kathleen Neuss pergi berperang sebagai seorang perawat pada awal Februari 1941, berlayar dari Sydney ke Singapura.

Supplied

Apa yang kira-kira dipikirkan perawat asal Australia, Kathleen Neuss, ketika ia memandang ke seberang lautan dari Pulau Bangka, Kepulauan Bangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News