Peringatan dari Prof Bony untuk Warga Jabar, Jangan Anggap Remeh

Peringatan dari Prof Bony untuk Warga Jabar, Jangan Anggap Remeh
Pelaksanaan Swab Test. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Bony Wiem Lestari mengingatkan warga Jawa Barat (Jabar) kembali mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Dia memprediksi lonjakan kasus virus Covid-19 bakal terus terjadi dewasa ini.

“Sekarang kasus positif di Jabar 4.951 bertambah 105 orang. Tidak beda jauh dengan estimasi kami di angka 5.000 kasus positif,” ujarnya, Sabtu (11/7).

Bony menjelaskan, bagaimana masyarakat seharusnya membaca secara bijak data tersaji agar tidak ada misperspsi dan salah menyikapi. Menurutnya, ada tiga kemungkinan dari data positif yang tersaji.

Pertama, laju infeksi memang sedang terjadi. “Prediksi kami menunjukkan satu bulan ke depan masih akan naik,” katanya.

Kedua, efek peningkatan tes masif. Saat ini Jabar sedang mengejar target WHO tes PCR 1 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 500.000 dan gencar uji usap (tes swab/PCR). Minggu, uji usap sudah di angka 78.000.

”Sekarang mungkin di 88.000. Makin banyak yang dites, makin banyak temuan positif, makin bagus untuk pelacakan,” jelas Bony.

Ketiga, pelimpahan administrasi. Jabar berpotensi menerima limpahan kasus dari provinsi lain, dalam arti tertular di provinsi lain tapi karena KTP-nya Jabar maka dihitung sebagai kasus warga Jabar.

Prof Bony Wiem Lestari mengingatkan warga Jawa Barat (Jabar) kembali mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News