Peringatan dari PVMBG, Tolong Hindari Gunung Anak Krakatau, Minimal 5 Kilometer

Peringatan dari PVMBG, Tolong Hindari Gunung Anak Krakatau, Minimal 5 Kilometer
PVMBG ESDM meminta masyarakat menghindari kawah aktif Gunung Anak Krakatau hingga radius lima kilometer. Ilustrasi: ANTARA/HO-BNPB

Agung juga menyampaikan erupsi Gunung Anak Krakatau pertama terjadi pada Sabtu (16/7) pukul 22.55 WIB disertai tinggi kolom letusan teramati 1.500 m di atas puncak dengan amplitudo maksimum 50 mm selama 29 detik.

Kemudian, kata dia, pada pukul 23.39 WIB dengan tinggi erupsi 1.500 m di atas puncak. Selang sehari, Anak Krakatau kembali mengeluarkan erupsi dengan tinggi 2.000 m di atas puncak selama 79 detik.

Agung menjelaskan secara historis potensi bahaya longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau merupakan ancaman bahaya permanen yang perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi utamanya oleh instansi berwenang dalam peringatan dini bahaya ikutan gunung api seperti tsunami.

"Longsoran tubuh gunung api tidak dapat diprediksi waktu kejadian dan volumenya, serta tidak bergantung pada kondisi sedang mengalami erupsi maupun tidak. Longsoran tubuh gunung api dapat terjadi dengan atau tanpa diawali peningkatan aktivitas gunung api," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia pun meminta masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi Kementerian ESDM melalui PVMBG.

"Jangan terpancing berita tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau," tegas Agung. (antara/jpnn)

PVMBG ESDM meminta masyarakat menghindari kawah aktif Gunung Anak Krakatau hingga radius lima kilometer.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News