Peringatan Haornas 2020, Presiden Jokowi: Sistem Pembinaan Atlet Nasional Harus Direview Total

Peringatan Haornas 2020, Presiden Jokowi: Sistem Pembinaan Atlet Nasional Harus Direview Total
Suasana perayaan Haornas 2020 di GOR POPKI Cibubur. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo ikut merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 yang dipusatkan di GOR POPKI Cibubur, Bogor, Rabu (9/9) malam. Jokowi pun menitipkan beberapa pesan kepada Menpora, KONI, dan KOI. 

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi yang mengikuti proses pembukaan perayaan Haornas dari Bogor melalui daring itu mengingatkan bahwa prestasi olahraga Indonesia belum maksimal.

Jokowi menyebut bahwa kondisi itu muncul karena ada kemungkinan sistem pembinaan olahraga di Indonesia yang salah.

Contoh nyata, Indonesia kini jadi sulit berprestasi di ajang SEA Games, yang levelnya hanya antarnegara Asia Tenggara.

"Olahraga merupakan instrumen penting, baik untuk pendidikan karakter, nasionalisme, serta pendidikan. Untuk itu, pada perayaan Haornas ini, kita harus merancang ulang olahraga nasional. Kita harus serius melakukan evaluasi dan siapkan langkah besar untuk kemajuan olahraga nasional," katanya.

Jokowi juga menyebutkan, dengan penduduk mencai 270 juta jiwa lebih, sangat tidak mungkin Indonesia kekurangan atlet yang berbakat. Dia menyebut, pasti ada jutaan anak yang berbakat.

"Kalau sampai kurang calon (atlet), pasti yang salah manajemennya, bukan kekurangan bakatnya. Oleh karena itu, sistem pembinaan atlet nasional sekali lagi harus direview total," tegas Jokowi.

Menjawab permintaan Jokowi itu, Menpora Zainudin Amali menyebut bahwa memang perlu dibuat sebuah desain yang benar dan mumpuni.

Presiden Joko Widodo ikut merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 yang dipusatkan di GOR POPKI Cibubur, Bogor, Rabu (9/9) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News