Peringatan HUT RI di Perbatasan Tanpa Hiburan

Peringatan HUT RI di Perbatasan Tanpa Hiburan
Lambang Garuda Pancasila dan bendera Merah Putih. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

"Sudah dua tahun lomba di tingkat kecamatan ditiadakan. Tapi kita akan evaluasi kembali bisa saja tahun depan semua perlombaan terpusat di kecamatan," katanya.

Dia juga mengaku bangga atas partisipasi kehadiran tamu pejabat negara tetangga. Kerja sama terus dibangun dan ditingkatkan ke depan untuk menjaga keharmonisan warga tapal batas dua negara.

Sementara Kepala Sub distric Oesilo Timor Leste, Alberto Punef mengaku senang dan bangga bisa diundang hadir dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di wilayah Napan.

“Sebagai negara tetangga yang memiliki hubungan darah, kesamaan suku, bahasa, budaya tentunya saling mendukung untuk menjaga agar situasi keamanan perbatasan menjadi aman tentram," katanya.

Alberto menuturkan, kebiasaan saling kunjung sudah terbiasa bila ada kesempatan. Hajatan kenegaraan ataupun sosial baik di Indonesia maupun di Timor Leste para pejabat di perbatasan negara saling bertandang untuk mendekatkan hubungan emosional.

"Saya bangga bisa diundang hadir dalam perayaan kemerdekaan RI. Kebiasaan saling kunjung sudah menjadi biasa. Kalau ada hajatan di negara saya, tentunya kami juga undang mereka untuk hadir biar hubungan semakin erat dan tidak kaku. Kita ini bersaudara punya hubungan darah mari kita saling hargai dan hormati untuk tidak keluar dari aturan negara masing masing," ujarnya.(mg22/ogi/mg24/ito)


Suasana perayaan HUT-RI Ke-72 di wilayah Napan yang juga berbatasan dengan Negara RI-Distric Oecusse Timor Leste tidak semeriah tahun sebelumnya.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News