Peringatan Maulid Nabi, Menko Muhadjir: Tak Sekadar Perayaan

Peringatan Maulid Nabi, Menko Muhadjir: Tak Sekadar Perayaan
Menko PMK Muhadjir bersama Menparekraf dan pengisi acara Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto: dok Kemenko PMK

"Beliau adalah pembimbing bagi umat manusia, membawa cahaya petunjuk dalam kegelapan dunia. Beliau adalah penyejuk bagi hati yang panas dan lelah, membawa rahmat dan kasih sayang kepada seluruh makhluk. Beliau juga adalah pengayom bagi yang terlantar dan tertindas, memberikan suara kepada yang tak terdengar," ucap Muhadjir.

Selanjutnya, Menko Muhadjir mengingatkan mengingatkan kepada seluruh umat akan siklus kehidupan manusia melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW.

Terdapat aksioma bahwa puncak kejayaan umat akan digilir oleh Allah SWT di antara umat manusia. Aksioma tersebut diperoleh dari surat Ali Imran ayat 144, yang menyatakan secara umum bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa, dan menjadi istimewa karena beliau diutus menjadi rasul.

"Kalau kemudian Rasulullah SAW meninggal lalu semua orang murtad, maka tidak akan memengaruhi wibawa Allah SWT sama sekali," tambahnya.

Menurutnya, saat ini Umat Islam tengah menemukan cara baru untuk mencapai peradaban Islam yang unggul, dan moderat. Hal itu lah yang harus dijadikan semangat kembali untuk meraih kejayaan Islam.

"Maulid Nabi ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengingat dan meneladani kembali seorang manusia istimewa yang bernama Muhammad SAW," tutur Muhadjir Effendy.

Pada kesempatan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Rasulullah SAW mencontohkan praktik bisnis yang jujur serta praktik keadilan dalam berdagang.

Ajaran Rasulullah SAW mengenai etika bisnis dan praktik ekonomi yang berkeadilan, menurut dia, semestinya juga diterapkan dalam kegiatan usaha pariwisata.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengingatkan kepada umat Islam bahwa Maulid Nabi merupakan momen penting bagi penuh makna

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News