Peringatan untuk Perokok: Ada 2 Penyakit Berbahaya yang Mengancam Kesehatan

Peringatan untuk Perokok: Ada 2 Penyakit Berbahaya yang Mengancam Kesehatan
Perokok. Foto: Third Force News

Menurut Aditya, sesak yang dialami penderita PPOK disebabkan terjadinya perubahan struktur anatomi paru.

"Kantung paru menjadi melebar, sehingga udara mudah masuk, namun udara tersebut akan sulit keluar, sehingga produksi dahak akan meningkat. Fenomena ini dikenal dengan fenomena bottle neck," kata dia melalui keterangan tertulis RSUI.

Untuk mendiagnosa PPOK, pasien sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, pemeriksaan dan melakukan tes spirometri. Jika ditemukan pada fase awal, PPOK dapat lebih mudah ditangani dan tidak berkembang ke tahapan yang lebih parah.

Aditya mengatakan PPOK termasuk penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, tetapi akan berbahaya jika tidak ditangani.

Dia mengimbau orang-orang memeriksakan kesehatan paru secara rutin dan menghindari pajanan zat berbahaya salah satunya dengan berhenti merokok bila perokok.

Selain PPOK, kanker paru juga bisa dicegah dengan menghindari dan berhenti merokok khususnya bagi perokok.

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P mengatakan, banyak orang merasa perokok bisa tetap sehat dan tidak terkena kanker paru atau ada pula penderita kanker paru tidak berobat namun masih hidup sampai saat ini.

Padahal, menurut dia, orang-orang sebaiknya melihat dari penelitian-penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak.

Penderita penyakit ini terus bertambah karena 90 persen penderitanya perokok atau mantan perokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News