Peringati Hari Kemerdekaan, Georgia Soroti Kerja Sama dengan Indonesia

Peringati Hari Kemerdekaan, Georgia Soroti Kerja Sama dengan Indonesia
Duta Besar Georgia untuk Indonesia Irakli Asashvili menjelaskan hari kemerdekaan negaranya menjadi momen penentu bagi status kenegaraan modern dalam sejarahnya selama 3.000 tahun. Foto: Kedubes Georgia untuk Indonesia

"Georgia juga menikmati rezim GSP dengan Amerika Serikat, Kanada dan Jepang, yang mencakup tambahan 490 juta pasar konsumen," tambah Asashvili.

Georgia juga pusat transit regional yang menawarkan saluran distribusi yang signifikan melalui infrastruktur transportasi yang baru diperluas.

Dengan latar belakang budaya yang kaya dan beragam, tidak mengherankan bahwa Georgia memiliki industri pariwisata yang digemari.

Georgia memiliki pegunungan Kaukasus, garis pantai Laut Hitam, iklim dan perairan mineral yang kuratif, sejarah kuno, budaya dan tradisi yang beragam, masakan lezat, kaya akan budaya anggur, dan keramahan orang Georgia yang terkenal di dunia.

Sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada 2019, Georgia tetap memiliki lebih dari sembilan juta wisatawan.

Di tengah pandemi Covid-19, Georgia terus berinvestasi dalam infrastruktur pariwisata, termasuk diversifikasi produk-produk pariwisata.

Asashvili menyoroti hubungan Indonesia dan Georgia yang terjalin sejak 1993. Sejak itu, kedua negara telah menjalin persahabatan dan kemitraan yang berkelanjutan.

Pembentukan Kedutaan Besar Georgia di Jakarta pada 2012 dinilai memainkan peran signifikan dalam meningkatkan hubungan ini.

Georgia merayakan Hari Nasional untuk memperingati deklarasi kemerdekaan pada 26 Mei 1918 sebagai republik demokratis pertama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News