Peringati Hari Patriotik 23 Januari, Fadel Muhammad: Generasi Muda Harus Bangun Bangsa

Peringati Hari Patriotik 23 Januari, Fadel Muhammad: Generasi Muda Harus Bangun Bangsa
Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menegaskan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 tak bisa dipisahkan dari kemerdekaan Gorontalo.

Dia mengatakan masyarakat Gorontalo yang memperingati sebagai Hari Patriotik pada 23 Januari setiap tahunnya merupakan kemerdekaan Indonesia yang pertama, dan berkontribusi besar bagi terlaksananya proklamasi 17 Agustus.

Pasalnya, sejak kemerdekaan Gorontalo itu, desakan terhadap Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamirkan NKRI semakin kuat.

Menurut dia, momen kemerdekaan Indonesia itu akhirnya tiba, setelah tiga tahun Gorontalo Merdeka.

"Pada hari ini, 23 Januari 1942, kita bangsa Indonesia yang berada di sini sudah merdeka, bebas, lepas dari penjajahan bangsa manapun juga," kata Fadel Muhammad saat orasi pada Syukuran 80 Tahun Hari Patriotik 2022 yang berlangsung di Gedung Nusantara IV, Komplek MPR, DPR dan DPD RI, Minggu (23/1).

Dengan mengusung tema 'Pahlawanku Inspirasiku' acara tersebut diikut oleh Pimpinan Fraksi Partai Gerindra MPR RI Elnino Husein Mohi.

Ada juga Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang hadir secara daring dan para ketua kerukunan masyarakat mulai dari Maluku, Papua, hingga Manado.

Dia menjelaskan meski Indonesia sudah merdekakan diri dari penjajah, Nani Wartabone tidak lantas memisahkan diri dari Negara Republik Indonesia.

Bahkan dalam naskah proklamasi tersebut, Nani Wartabone menyatakan diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menegaskan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 tak bisa dipisahkan dari kemerdekaan Gorontalo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News