Peringati Harlah Ke-1 PRIMA, Ketum Agus Jabo Ajak Membangun Jati Diri Bangsa

Peringati Harlah Ke-1 PRIMA, Ketum Agus Jabo Ajak Membangun Jati Diri Bangsa
Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono (kanan) Ketua Majelis Pertimbangan PRIMA Mayjend TNI (Purn) R Gautama Wiranegara. Foto: Flyer peringatan Harlah ke-1 PRIMA

“Rakyat Indonesia belum berkuasa penuh atas tanah air beserta seisinya, karena kehidupan kembali ke alam liberal kapitalistik, dengan segelintir orang kaya mengendalikan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Agus Jabo mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk kembali mengingat perjuangan para pendiri bangsa, mempelajari kembali konsep pemikirannya, membangkitkan kembali semangat perjuangannya untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat, adil makmur dan berbahagia.

“Mari sekilas kita tengok sejarah perjalanan bangsa Indonesia dalam membangun jati dirinya, jiwa dan identitas kebangsaannya,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pertimbangan PRIMA Mayjend TNI (Purn) R Gautama Wiranegara menambahkan agenda pada hari ini merupakan jawaban terhadap jalannya berbangsa dan bernegara yang makin menjauh dari cita-cita para pendiri bangsa.

Menurut dia, makin hari rakyat makin susah dan segelintir orang oligarki leluasa menjalankan agenda-agenda ekonomi dan politiknya.
“PRIMA wadah berkumpul kita untuk melanjutkan, memenangkan dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa tersebut karena PRIMA mempunyai visi dan gagasan untuk Indonesia yang adil, makmur, bahagia untuk semua bukan untuk segelintir orang,” tambahnya.

Gautama mengimbau kepada para pengurus untuk tidak ragu bergabung PRIMA. Hal itu agar rakyat juga tidak meragukan cita-cita besar PRIMA, yakni mewujudkan Indonesia adil makmur dan bahagia.

“Salam semangat, bergerak, bergotong royong memenangkan PRIMA dalam pemilu 2024,” pungkas Mantan Sestama BNPT itu.(fri/jpnn)

Ketum PRIMA Agus Jabo Priyono mengaja untuk menengok sejarah perjalanan bangsa Indonesia dalam membangun jati dirinya, jiwa dan identitas kebangsaannya.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News