Perintah Pak Gubernur terkait Nasib Guru Honorer

jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru memberikan perhatian khusus kepada nasib guru honorer.
Dia meminta kepada bupati dan wali kota untuk memerhatikan kesejahteraan para guru, terutama yang masih honorer.
"Honor guru di setiap daerah tidak bisa disamaratakan. Soalnya, setiap daerah memiliki tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda," kata gubernur saat peringatan HUT ke-74 PGRI di Palembang, Kamis (12/12).
Herman mengatakan, besaran honor guru tidak bisa disamaratakan. Menurutnya, honor sekian ratus ribu cukup untuk guru di kabupaten tertentu. Namun belum tentu cukup untuk guru di kabupaten lain.
"Oleh karena itu kesejahteraannya yang harus diperjuangkan. Kesejahteraan guru harus utama. Wali kota maupun bupati akan terus diingatkan," ujarnya.
Ditegaskan bahwa kemajuan suatu bangsa dan negara tidak lepas dari peran guru yang dengan tulus memberikan ilmunya meskipun kesejahteraan guru itu sendiri belum sesuai dengan yang diharapkan.
"Saya tidak ingin ada guru yang akan terzalimi. Kesejahteraan guru, khususnya di Sumsel, akan kami perjuangkan. Saya merasakan apa yang dirasakan guru saat ini, karena ayah saya dulu juga seorang guru," katanya.
Disisi lain, gubernur juga meminta agar guru di Sumsel melek teknologi di tengah derasanya arus informasi dan teknologi (IT) di era globalisasi saat ini.
Gubernur Sumsel Herman Deru meminta para bupati dan wali kota memberikan perhatian pada nasib guru honorer.
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda