Periode Baru
Oleh Dahlan Iskan
Gara-gara permainan yang luar biasa itu. Yang korupsinya lebih besar dari riil proyeknya itu.
Ya, sudahlah. Kita sudah kehilangan waktu delapan tahun. Untuk melakukan modernisasi administrasi kependudukan itu.
Namun kita arus berani memulai lagi. Dengan kesungguhan yang berlipat.
Kalau itu beres tidak perlu identitas apa pun. Dokumen apa pun. Kartu apa pun. Cukup satu KTP. Semua urusan beres.
Kalau KTP kita sudah modern.
Saya tidak kagum pada administrasi kependudukan di Singapura. Negara itu begitu kecil. Pendudukan hanya 3 juta. Pendidikannya tinggi.
Tiongkok-lah yang benar-benar membuat saya kagum: bagaimana bisa mengadministrasikan 1,3 miliar penduduk dengan modern. Yang wilayahnya juga rumit. Yang dulunya juga sangat miskin.
Saya sudah ke desa-desa di pojok tenggara, pojok barat daya, barat lautnya. Administrasi kependudukannya sangat modern.
Kalau konsolidasi administrasi kependudukan beres, banyak program ikut beres. Termasuk iuran BPJS itu.
Saya menyesal menulis disway hari ini. Dalam bentuk seperti itu. Hanya seperti ceramah.
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,7 Persen pada Triwulan I 2024, Lebih Rendah dari Nasional
- DK Jakarta
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia