Peritel Produk Impor Keluhkan Tarif Pajak
Kamis, 03 November 2016 – 13:51 WIB
Dia mengungkapkan, banyak perusahaan ritel branded yang mengeluhkan masalah tarif ketika melakukan impor karena banyaknya pungutan.
’’Banyak. Kalau dari teman-teman kayaknya tarif banyak ya, banyak pungutannya dan levelnya. Ada tadi berapa, di holding masalah pajak impor dan lain-lain. Yang kedua juga keluhan bahwa di Indonesia banyak sekali barang yang dianggap tidak masuk secara formal, terutama yang branded,’’ tuturnya.
Ani juga berkomitmen akan terus berkoordinasi dengan DJBC untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.
Sebab, hambatan-hambatan itu berdampak pada adanya niat dari pelaku usaha untuk memasukkan produk dari luar negeri secara ilegal. (dee/c14/agm/jos/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah kian serius mengoptimalkan sosialisasi untuk menyukseskan program tax amnesty. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perayaan HUT ke-20 Kuku Bima, Ajang Reuni dan Kenang Jalan Panjang Dikenal Masyarakat
- Kuartal I 2024, Pegadaian Raih Laba Rp 1,4 Triliun
- Harga Emas Antam Sabtu (27/4) Naik Rp 7 Ribu Per Gram
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Didimax Bagikan Tip Sukses Belajar Trading Forex untuk Pemula, Cek di Sini