Perjalanan Panjang 10 Pekerja di Nduga yang Selamat dari KKB

Perjalanan Panjang 10 Pekerja di Nduga yang Selamat dari KKB
Kombes AM Kamal. Foto: Humas Polda

jpnn.com, NDUGA - Aparat gabungan dari TNI-Polri menemukan sepuluh orang pekerja dari Distrik Koroptak, Kabupaten Nduga, Papua. Mereka yang bekerja pada proyek gedung SD Koroptak ini terpaksa sembunyi ke hutan setelah mendengar informasi terkait ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, dari keterangan salah satu pekerja, mereka diamankan oleh warga dari Distrik Yal.

Kemudian, dari sana mereka dibawa ke rumah Kepala Kampung Yal, Yelen Gwijangge. Dan dari Distrik Yal, mereka dibawa kembali ke Distrik Koroptak untuk disembunyikan pada 1 Desember 2018.

“Pada Senin, 3 Desember 2018, mereka berjalan kaki dan singgah pada salah satu honai (rumah penduduk di pegunungan tengah Papua) untuk menginap selama tiga hari,” papar Kamal, Kamis (13/12).

Lalu, pada Rabu, 5 Desember 2018, warga kembali membawa lari mereka ke Distrik Yal. Namun mereka tidak sempat tiba di perkampungan Distrik Yal, hanya sampai di bawah salah satu gunung yang berada di Distrik Yal.

Pada hari Minggu, 9 Desember 2018, mereka dibawa kembali ke Distrik Koroptak karena mendapatkan informasi melalui radio SSB bahwa Kepala Kampung Yal dan Wakil Ketua I DPRD Nduga, Alimi Gwijangge akan mengevakuasi mereka ke Kenyam.

Setelah menunggu di Distrik Koroptak selama beberapa hari, akhirnya pada Rabu, 12 Desember 2018 mereka dijemput dari Distrik Koroptak menuju Kenyam dengan menggunakan helikopter milik PT Intan Angkasa, kemudian diarahkan menuju Mapolsek Kenyam.

Kamal menuturkan, saat ini sudah ada sekitar 35 pekerja yang diamankan setelah peristiwa pembunuhan pekerja PT Istaka Karya di bukit Kabo dan penyerangan Pos TNI di Distrik Mbua.

Mereka terpaksa sembunyi ke hutan setelah mendengar informasi terkait kekejaman KKB terhadap pekerja PT Istaka Karya di Distrik Yigi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News