Perjuangan Elly Diana Mamesah dan Feri Andriana Gembleng Atlet SOIna
Latihan Serius, si Anak Tiba-Tiba Lari Tunggang Langgang
Minggu, 17 Februari 2013 – 22:00 WIB

Elly Diana Mamesah dan Feri Andriana. Foto: JPPhoto
Raihan tersebut makin meyakinkan perempuan yang berulang tahun tiap 8 Mei itu bahwa anak down syndrome juga bisa berprestasi tinggi asal ada pelatih yang mengarahkan. "Kuncinya rajin latihan dengan teratur," ujarnya.
Elly menegaskan, tujuan keikutsertaan anak-anak tersebut di olimpiade itu tidak sama dengan atlet profesional. Mereka tidak dibebani target medali seperti atlet normal.
Yang substansial, partisipasi itu bertujuan memperkenalkan anak-anak tersebut dengan dunia luar. Dengan begitu, mereka bisa bersosialisasi dan merasakan kebersamaan. Muaranya, mereka diharapkan tidak canggung lagi ketika berada di tengah masyarakat dan bisa mandiri.
Saat ditanya mengapa mau menjadi pelatih anak-anak berkebutuhan khusus, Elly mengaku bahwa pengabdian tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dirinya. Apalagi, jarang orang yang bersedia menjadi pelatih atlet dengan keterbatasan mental itu. "Lantaran sedikit, seorang pelatih di sini harus menangani 30-an anak," kata lulusan S-1 Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.
Menjadi pelatih atlet Special Olympics Indonesia (SOIna) bukan pekerjaan gampang. Tidak hanya butuh kepandaian, pelatih harus memiliki stok kesabaran
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu