Perjuangan Seorang Ibu Besarkan Putri Kecil Penyandang Spina Bifida

Ia menyebut, "Masih ada bayi kecil nan cantik yang butuh cinta dan membutuhkan kami, jadi kami harus kuat dan terus berjalan dan terus bertahan."
Salah satu komplikasi yang terkait dengan kondisi Eleanor adalah masalah pencernaan.
Eleanor memulai hidupnya dengan diberi makan melalui tabung, tapi itu dikombinasikan dengan asi dan susu botol.
Ia akhirnya mulai makan makanan padat, tapi malformasi otaknya menyebabkan ia terus berjuang.
"Mereka harus memasukkan makanan ke dalam tabung lainnya untuk membantu pertumbuhannya dan untuk melewati hari-hari buruknya yang penuh infeksi," tutur Becky.
Ia menyambung, "Tapi ketika Anda menggunakan tabung makan, Anda bisa mengembangkan keengganan lisan dan tubuh Anda lupa bagaimana caranya untuk makan. Eleanor lupa bagaimana caranya makan."
Becky telah mendaftarkan Eleanor ke dalam program sapih-tabung yang berbasis di Australia Selatan, yang menelan biaya total rumah sakit, akomodasi dan perjalanan sekitar 15.000 dolar (atau setara Rp 150 juta).
Ia telah membuat kampanye penggalangan dana online atau ‘crowdfunding’ yang bernama ‘Eleanor’s dream is to eat’ atau 'mimpi Eleanor untuk makan' guna membantu membayar biaya perawatan tersebut.
Eleanor Holland yang berusia 5 tahun terlahir dengan spina bifida dan gangguan otak yang disebut ‘Malformasi Arnold Chiari Tipe II’,
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas