Perjuangan Veteran Perang Australia Di Usia 27 Tahun

Perjuangan Veteran Perang Australia Di Usia 27 Tahun
Perjuangan Veteran Perang Australia Di Usia 27 Tahun

Pada tahun 2015, setelah mencari pengobatan dan menonaktifkan diri dari pekerjaan administratif selama beberapa tahun, Mei menjalani terapi intensif berbasis trauma selama tiga bulan. Dan terapi itu berhasil mengubah dirinya.
"Psikolog saya berkata, 'Kami akan banyak membicarakan semua pengalaman Anda, saya akan membuat Anda merekamnya, saya ingin Anda mendengarkannya kembali dan kita akan menemukan apa adanya dalam Cerita Anda yang membuat Anda cemas.
"Dan kami melakukannya, dan kami berhasil membuka sumber kemarahan saya saat saya melakukan metodenya, dan kami menanganinya, mengurutkannya, memecahkannya.
"Pada akhirnya, saya bisa menceritakan kisah saya dan tidak pernah bereaksi tentang hal itu."
May mengaku sekarang masih ada beberapa hal yang bisa memicu kemarahannya, seperti mungkin pendukung tim lawan berteriak kencang ditelinganya saat bermain sepak bola. Secara tiba-tiba amarahnya akan meluap. Tapi sekarang dia bisa mengenalinya, dan dia akan meminta pria itu untuk berhenti dan menjelaskan padanya mengapa ia terganggu. Kondisi ini sekarang bisa berakhir dengan jabat tangan dan bukan perkelahian.

Mendirikan “Young Veteran’

Hari Anzac tidak selalu menjadi event peringatan yang positif bagi Chris May.
Dua tahun lalu, tepatnya tanggal 25 April ketika dia dan saudara laki-lakinya disadarkan oleh anak perempuan seorang veteran, yang mengejek pengabdiannya di Afghanistan dan Irak dan mengatakan mereka tidak akan sepenuhnya paham dengan apa yang dihadapi ayahnya dalam perang yang sesungguhnya. Bagi kedua bersaudara ini, pernyataan itu membuat mereka tersadar tentang betapa tidak bersambungnya antara hal-hal yang dihadapi oleh veteran dari konflik yang sebelumnya dengan veteran perang kontemporer.

Perjuangan Veteran Perang Australia Di Usia 27 Tahun
Karena cedera yang dialaminya ketika kendaraan lapis bajanya terkena bom disisi jalan di Afghanistan, May terkadang merasa dia berada di tubuh seorang tua renta. Namun dengan tetap menjaga kesehatan tubuhnya menjadi cara utama untuk menghadapi masa transisi ke kehidupan sebagai warga sipil.

ABC News: Jane Cowan


Itulah sebabnya kedua bersaudara ini kemudian mendirikan organisasi Young Veteran (veteran muda), sebuah gagasan yang muncul ketika keduanya bersantai menikmati bir di halaman belakang.
“Para veteran muda ini memiliki keluarga muda dan tidak bisa keluar untuk makan siang karena mereka punya pekerjaan penuh waktu. Jadi kami mulai melakukan pertemuan pada Kamis malam sepulang dari kerja, kami mulai berkumpul, berbincang satu sama lain dan organisasi ini berkembang dari sana. Kami sekarang punya anggota dari seluruh Australia yang melakukan hal yang serupa. Bertemu usai jam kerja, berbincang-bincang pada Kamis malam.
“Jika mereka ingin minum, silakan, jika tidak mau minum, bagus. Apapun metode yang anda gunakan untuk menghadapi hidup, itu merupakan solusi yang tepat bagi anda. Tidak ada aturan yang membelenggu.”

Anda menyelamatkan hidup saya

Beberapa tahun lalu, May mungkin akan mengatakan kalau pergi ke medan perang bukan keputusan yang akan diulanginya lagi.
“Saya tahu saya akan berkata tidak akan pernah lagi. Saya akan kembali ke masa lalu dan akan menemui diri saya yang masih berusia 17 tahun dan menyadarkannya dan mengatakan pada dirinya untuk menyelesaikan sekolah dan mengejar mimpinya menjadi pilot.”
Tapi organisasi ‘Young Veteran’ yang didirikannya membantu menyibak kesadaran yang lain mengenai perjalanan mengerikannya tersebut yang telah menjadikan May memiliki tubuh seperti orang tua di usianya yang baru 27 tahun dan pikiran yang sudah mulai pulih.

Perjuangan Veteran Perang Australia Di Usia 27 Tahun
"Saya ingin menjadi laki-laki yang suatu saat pernah bertugas di militer dan kemudian beralih menjadi warga sipil dan melakukan hal-hal yang lebih baik, lebih hebat, membantu masyarakat, namum tetap saja, semua orang tahu dan banyak yang bilang, 'oh ya, itu, Chris, dia bertugas ke Afghanistan. Dia mantan tentara."

ABC News: Jane Cowan


“Kakak laki-laki saya dan saya pernah berjumpa dengan orang-orang yang mengaku kepada kami, “anda tahu, saya sudah nyaris melakukan bunuh “ diri.”
“Tidak ada satu penugasan atau operasi apapun ke seluruh dunia yang dapat memberitahu anda seperti apa rasanya memiliki veteran australia lain yang mengatakan ‘Anda telah menyelamatkan nyawa saya’ atau ‘anda telah membantu saya melampaui terapi lainnya. Saya luruh dan saya tidak pernah merasa seperti ini lagi. Saya tidak pernah merasa tidak pernah merasa menjadi bagian dari sebuah kelompok sebelumnya. Saya bersemangan untuk kembali dan melakukannya lagi.”

Chris May, terpaksa menjadi veteran di usia 27 tahun setelah mengalami cedera akibat kendaraan lapis baja yang dikendarainya melindas bom di Afghanistan. Tidak hanya cedera fisik, Chris May juga harus berjuang selama bertahun-tahun men

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News