Perkawinan Usia Anak Salah Satu Penyebab Kasus Pada Balita ini
Selasa, 30 Agustus 2022 – 21:44 WIB
Pada Februari 2022 tercatat 35 anak mengalami stunting.
Jumlah tersebut mengalami penurunan per Juli 2022, terdapat 12 anak yang mengalami stunting.
"Penurunan angka stunting sudah bagus dari Februari ke Juli. Semoga akhir tahun makin menurun," ucapnya.
Dia berpesan agar pemberian asupan gizi pada anak-anak terus diperhatikan, seperti pemberian protein hewani, sayuran dan lain sebagainya.
"Jangan lupa diberi protein hewani, tiap hari harus dikasih telur atau ayam, ikan air tawar, laut mana mana yang penting tiap hari harus ada protein hewani," katanya.
Sementara itu, Lurah Monjok Leo Amri Saleh mengatakan pihaknya terus berupaya memperhatikan tumbuh kembang anak melalui berbagai langkah. (Antara/jpnn)
Wakil Gubernur NTB menyebut perkawinan usia anak menjadi salah satu penyebab kasus yang sering terjadi pada balita ini.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
BERITA TERKAIT
- Kasus Stunting di Bangka Selatan Alami Penurunan
- Pemkab Tabanan Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 6,3 Persen
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- Bicara Stunting, Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Peran Dokter Kandungan Sangat Penting
- Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting
- Sumsel-Pusri Atasi Inflasi, Stunting, dan Kemiskinan Ektrem