Perkuat Inovasi Digital, AP II Ciptakan Peluang Bisnis Baru

Perkuat Inovasi Digital, AP II Ciptakan Peluang Bisnis Baru
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Nantinya, lewat aplikasi itu, bandara-bandara di Angkasa Pura II boarding pass tidak lagi menggunakan kertas.

Sebagai gantinya, bandara menggunakan e-boarding pass dan ada di dalam front end apps Indonesia Airports.

"Dimulai dengan maskapai Garuda Indonesia dan selanjutnya akan menyusul maskapai-maskapai penerbangan lainnya," jelas Awaluddin.

Untuk saat ini, aplikasi masih dalam tahap penyempurnaan di kalangan internal. Uji coba nantinya dilakukan pada sekitar awal Desember 2017 dan diprediksi bisa dilempar ke pasar paling cepat pada pertengahan kuartal pertama 2018.

"Keuntungannya tentu untuk improving customer experience dan creating new business opportunity. Pengembangannya akan dilakukan melalui partnership dengan business partner strategis," kata Awaluddin.

Arah digitalisasi berikutnya adalah pada Airport e-Payment. Selain sebuah bentuk inovasi digital, program ini juga merupakan bagian dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di bandara-bandara Angkasa Pura II.

"Saat ini di outlet Periplus dan Family Mart Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah dapat dilayani dengan e-money nonkartu dari Telkomsel Cash. Menyusul kemudian GoPay dan lain-lain," ujar Awaluddin.

Hal ini dikatakannya merupakan komitmen dalam menjadikan Airport e-Payment System dapat terimplementasi untuk pembayaran di 800 tenant dan outlet Angkasa Pura II," ujarnya.

Inovasi dan terus berinovasi. Inilah yang dilakukan Angkasa Pura II dalam memberikan layanan jasa terbaik kepada pengguna jasa bandara, termasuk wisatawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News