Perkumpulan Para Janda, Senang jika Ada yang Akan Menikah Lagi

Perkumpulan Para Janda, Senang jika Ada yang Akan Menikah Lagi
Dari kiri, Agustina, Khoirun, dan Suhartatik di dekat tanaman hidroponik yang jadi salah satu aktivitas anggota kelompok janda Miftahus Surrur. Foto: DIDIN SAPUTRO/RADAR KEDIRI

Memang untuk mengawali itu semua cukup sulit. Namun karena tekad yang kuat akhirnya ibu-ibu janda bisa berkumpul. Bahkan antusiasme mereka sangat tinggi.

BACA JUGA: Tol Pandaan - Malang Seksi 1 – 3 Beroperasi Mei 2019

Pertama kali kumpul, lanjut Tatik, ada 35 janda yang ikut. Namun lama-lama banyak yang berminat. Dari data yang ada lebih dari 50 janda terdaftar.

“Saat ini yang aktif 50 ibu-ibu. Dan mereka selalu hadir dalam setiap kegiatan, meskipun hujan deras juga menyempatkan datang,” sebutnya.

Usianya anggota yang tergabung bervariasi. Mulai dari 40 hingga 70 tahun. Namun paling banyak adalah 50 tahun ke atas.

Perkumpulan yang terbentuk sejak 14 Januari 2014 ini pun semakin dikenal masyarakat di sana. Bahkan pihak desa juga sangat mendukung keberadaan perkumpulan janda ini. Sebab, selama ini perkumpulan yang bernama Miftahus Surrur itu berdampak positif bagi warga Desa Turus. Terutama mereka yang berstatus janda.

Tak jarang jika ada yang hendak bergabung, mereka malu-malu. Terutama mereka yang masih tergolong muda. Namun dengan motivasi dan semangat dari teman-teman sesama janda, sifat malu itupun pudar.

“Saya dan teman-teman saling mengingatkan. Untuk yang muda-muda kami juga sering beri motivasi. Apalagi jika ingin menikah, kami selalu mendukung,” imbuh pembina Perkumpulan Janda Miftahus Surrur sekaligus menjabat sebagai sekretaris desa tersebut.

Berawal dari kepedulian sesama, perkumpulan para janda ini terbentuk, saling memberi motivasi, dorongan, dan semangat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News