Perlu 4.500 Kilometer Jalan Tol
Selasa, 26 Maret 2013 – 06:46 WIB
Pengamat Kebijakan Publik, Budi Kusuma menegaskan, permasalahan utama pembangunan jalan tol, seperti tol Trans Sumatera adalah di pembebasan lahan, bukan di dana,"Jika belum apa apa Hutama Karya yang akan ditunjuk langsung membangun tol Trans Sumatera minta dana Rp 5 triliun, sementara waktu penyelesaiannya tidak dapat dipastikan, maka dana sebesar itu tidak jelas pemanfaatannya," kata dia
"Menurut Budi, setiap penggunaan dana APBN harus dilakukan secara transparan dan melalui proses tender, seperti yang dilakukan dalam proyek pembangunan Jembatan "Suramadu (Jawa Timur). Kecuali proyek tersebut tidak menggunakan dana APBN seperti rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang akan menghabiskan dana Rp 150 triliun,"Kalau duitnya swasta bisa dilakukan penunjukkan langsung," tukasnya
Menurut informasi, tol Trans Sumatera akan membutuhkan investasi sebesar Rp 330 triliun. Pihaknya berharap peluang investasi jalan tol tidak dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan bagi pihak-pihak tertentu saja,"Pemerintah jangan mudah menggelontorkan dana APBN sebesar Rp 5 triliun dengan alasan untuk modal awal pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Bahaya kalau tidak melalui proses tender yang transparan," jelasnya. (wir)
JAKARTA - Pemerintah yakin pembangunan jalan tol di Tanah Air dapat menyerap investasi dan tenaga kerja dalam jumlah banyak. Pasalnya, sesuai Masterplan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar RUPST, PT VICI Paparkan Rencana Ekspansi-Pembagian Dividen Rp 46,9 Miliar Tahun 2023
- Indonesia Re Berpartisipasi dalam Kegiatan Expo Pengawasan Intern 2024 BPKP
- PNM Manado Gelar Pelatihan Pelestarian Terumbu Karang untuk Ekonomi dan Lingkungan
- Dampingi Presiden Bertemu OEDC, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Proses Aksesi
- Cara MIND ID Ciptakan Pendapatan Baru dengan Dorong Pemanfaatan Mineral Sekunder
- Dirut Pertamina Nicke Widyawati Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN